Pentingnya Pendidikan Tinggi Dalam Hidup. – Banyak orang bilang bahwa pendidikan tinggi adalah salah satu kunci keberhasilan seseorang. Pendidikan merupakan satu faktor utama yang akan menentukan pengetahuan dan keterampilan kita dalam menjalani hidup. Mengapa demikian? Lalu, apakah perlu menempuh pendidikan setinggi mungkin? Artikel ini akan membahas beberapa alasan mengapa pendidikan yang tinggi merupakan hal yang sangat penting dan wajib di tempuh oleh semua orang.
Jika kita berbicara soal pendidikan, rasanya hal ini sudah menjadi kebutuhan pokok yang tidak bisa di tinggalkan. Tetapi jika pembicaraan di kerucutkan menjadi pendidikan tinggi, mungkin masih ada beberapa orang yang bertanya, bukankah pengalaman hidup jauh lebih penting dari pendidikan formal yang tinggi? Ada juga yang berpikir bahwa bekerja lebih menguntungkan, karena sekolah tinggi itu mahal harganya.
Bagaimana menurut Anda? Pernahkah Anda berpikir demikian?
Menurut saya, sangat banyak kejadian dan pengalaman hidup yang di pengaruhi oleh pendidikan. Semakin tinggi dan baik pendidikan yang kita peroleh, maka semakin baik pola hidup yang kita jalankan serta semakin cerah potensi masa depan yang kita miliki. Maka dari itu saya merangkum Pentingnya Pendidikan Tinggi Dalam Hidup.
Pentingnya Pendidikan Tinggi
1. Memperluas Wawasan Dan Melatih Soft Skill Seseorang
Ketika seseorang mencapai pendidikan yang tinggi, wawasan akan semakin terbuka. Dengan pendidikan tinggi, orang tersebut akan belajar jauh lebih banyak hal dari yang sudah pernah di pelajari sebelumnya.
Ilmu-ilmu akan di ajarkan menggunakan teori yang lebih dalam dan pendekatan yang mungkin akan lebih sulit. Pendidikan tinggi mengajak seseorang untuk mampu berpikir lebih jauh, tidak hanya sekedar menghafalkan dan memahami sesuatu.
Seseorang yang menempuh pendidikan tinggi akan perlu banyak membaca, menganalisis, dan menuangkan idenya. Hal inilah yang membuat wawasan orang tersebut bertambah luas.
Dengan wawasan yang luas, seseorang akan mampu mengotak-atik masalah yang ada di depannya, kemudian menemukan solusi terbaik untuk memecahkan masalah itu. Ini merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh masyarakat. Siapa sih yang tidak mau punya keahlian memecahkan masalah?
Namun tidak bisa dipungkiri, tidak semua orang mau mengambil pilihan untuk melanjutkan studi yang lebih tinggi setelah mereka lulus SMA, karena bekerja juga merupakan salah satu pilihan yang menarik. Dengan bekerja, kita mampu mendapatkan pengalaman hidup, pengalaman bekerja, nilai-nilai yang ditanamankan oleh perusahaan, dan sebagainya. Selain itu, bekerja berarti mengumpulkan uang.
Berbeda dengan bekerja, pendidikan justru memerlukan biaya yang tidak sedikit jumlahnya. Tapi, dalam studi lanjut, seseorang tentunya akan mengasah soft skill dengan cara yang berbeda dari orang lain yang memilih untuk bekerja.
Baca Juga : https://saminsambongrejo.com/memahami-tujuan-dan-fungsi-pendidikan-di-indonesia/
2. Memperkaya Keahlian Dan Keterampilan Di Bidang Teknologi
Keberagaman keahlian dan keterampilan seseorang di bidang teknologi di tentukan oleh tingginya pendidikan.
Di era digital seperti sekarang ini, teknologi sudah berkembang dan perkembangan itu akan terus terjadi sampai puluhan tahun ke depan. Sudah banyak sektor pekerjaan yang memanfaatkan kemajuan teknologi, dan salah satunya adalah sektor pendidikan.
Saat di perguruan tinggi, seseorang akan di ajak dan di ajarkan untuk memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajarannya. Entah itu untuk mencari informasi, mengerjakan tugas atau proyek, ujian, atau kegiatan lainnya.
3. Mempersiapkan Seseorang Untuk Masuk Ke Dunia Kerja
Seorang lulusan perguruan tinggi tentu akan memiliki kesiapan yang berbeda dengan lulusan sekolah biasa. Mengapa demikian?
Saat duduk di SMA, semua pelajaran sekolah wajib kita ikuti. Jadwal tugas dan ujian pun, guru yang akan memberitahukan kepada murid. Jika anak tidak masuk sekolah, tidak mengumpulkan tugas, atau tidak ikut ujian, guru akan langsung menanyakan kepada murid dan memintanya untuk melakukan kelas, tugas, atau ujian susulan.
Di kuliah, mahasiswa di berikan kebebasan untuk memilih mata kuliah apa yang akan mereka dalami selama satu semester. Jadwal kuliah, tugas, dan ujian pun harus di akses secara mandiri. Apabila seorang mahasiswa tidak hadir, dosen akan membiarkan saja. Kebebasan yang di miliki oleh mahasiswa ini juga di ikuti oleh risiko konsekuensi yang cukup besar.
Di SMA, saat nilai seorang murid di bawah standar kelulusan, biasanya sekolah akan mengadakan ujian perbaikan. Ini sangatlah berbeda dengan kuliah. Mahasiswa yang mendapatkan nilai E, akan langsung tidak lulus dan wajib mengulang mata kuliah di semester berikutnya. Tidak ada kesempatan perbaikan di semester yang sama, sehingga mahasiswa tersebut punya kemungkinan untuk lulus lebih terlambat dari yang di targetkan
Inilah mengapa perguruan tinggi benar-benar mempersiapkan seseorang untuk masuk ke dunia kerja. Dalam sebuah perusahaan, baik itu perusahaan kecil maupun besar, seorang karyawan memiliki tugas yang harus diselesaikan. Di sisi lain, dia juga diberikan kebebasan untuk memilih bagaimana dia akan menyelesaikan pekerjaan itu. Kinerja yang didasarkan oleh kebebasan ini yang menentukan apakah dia akan bekerja di perusahaan tersebut dalam waktu yang lama atau tidak.