Sekolah Swasta Favorit di Jogja, Ada LHI hingga Tarakanita

Sekolah Swasta Favorit di Jogja, Ada LHI hingga Tarakanita

Yogyakarta dikenal sebagai Kota Pelajar. Julukan ini disematkan karena Jogja merupakan pusat pendidikan di Indonesia.

Ada banyak satuan pendidikan yang berdiri di Jogja, mulai dari jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi. Berdasarkan data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) per tahun 2023 ada 5.473 sekolah yang berdiri di Jogja. Jumlah ini termasuk satuan pendidikan negeri maupun swasta.

Jelang tahun ajaran baru 2023/2024 sekolah-sekolah di Jogja, baik swasta maupun negeri sudah mulai membuka proses pendaftaran. Khusus untuk penerimaan peserta didik baru (PPDB) sekolah negeri di Jogja, akan dimulai secara online pada 15 – 17 Juni 2023.

Di sisi lain, pembukaan pendaftaran di sekolah-sekolah swasta di Jogja lebih fleksibel. Mengingat jadwal pendaftarannya yang fleksibel, banyak orang tua yang menjadikan sekolah swasta di Jogja sebagai pilihan utama hingga citygardensapts.com.

1. Tarakanita Yogyakarta

Yayasan Tarakanita Yogyakarta membawahi tiga jenjang sekolah swasta, mulai dari SD, SMP, hingga SMA. Dikutip dari laman Tarakanita Yogyakarta, sekolah ini mulai berdiri di Jogja sejak tahun 1935.

Sekolah-sekolah di Tarakanita berfokus pada pengajaran ilmu pengetahuan dengan penerapan nilai-nilai agama Katolik. Ketiga jenjang sekolah yang berdiri di bawah Tarakanita Yogyakarta sama-sama favorit dan banyak dipilih masyarakat setempat.

SD dari yayasan ini bernama SD Tarakanita Ngembesan. Sedangkan pada jenjang sekolah menengah ada Tarakanita mendirikan SMP dan SMA Stella Duce.

2. Al Azhar Yogyakarta

Al Azhar Yogyakarta juga merupakan yayasan sekolah swasta Islam yang cukup terkenal di Jogja. Setidaknya ada enam program pendidikan yang didirikan oleh Al Aazhar Yogyakarta, mulai dari kelompok bermain (playgroup), TK, SD, SMP, SMA, dan boarding school.

Setiap jenjang sekolah tersebar di berbagai wilayah Yogyakarta dan sekitarnya, termasuk di Yogyakarta, Sleman, Bantul, hingga Wonosari.

Dikutip dari laman resminya, sekolah-sekolah di Al Azhar Yogyakarta tidak hanya fokus pada pendidikan agama, tetapi juga IPTEK, sosial budaya, dan keterampilan personal.

3. LHI Islamic School Yogyakarta

Sekolah Islam Terpadu LHI Yogyakarta merupakan salah satu sekolah swasta Islam favorit di wilayah tersebut. Sekolah ini membuka tiga program pendidikan, yaitu jenjang PAUD, SD, dan SMP.

Dikutip dari laman resminya, LHI Islamic School Yogyakarta menerapkan kurikulum nasional yang dipadukan dengan nilai-nilai Islami. Siswa-siswi di sekolah ini tidak hanya diajarkan pelajaran dasar umum, tetapi juga pendidikan agama secara mendalam.

4. Yogyakarta Independent School

Yogyakarta Independent School (YIS) merupakan sekolah di Yogyakarta yang menerapkan kurikulum International Baccalaureate (IB).

Dikutip dari laman resmi YIS, sekolah ini mengadaptasi metode pembelajaran berbasis inkuiri. Metode ini memungkinkan peserta didik belajar dengan kritis dan mandiri.

Setidaknya ada empat program pendidikan yang dibuka oleh YIS, yaitu Primary Years Programme untuk jenjang TK dan SD. Kemudian, ada Middle Years Programme untuk jenjang 1 SMP hingga 1 SMA.

5. Pangudi Luhur Yogyakarta

Yayasan Pangudi Luhur merupakan salah satu yayasan sekolah swasta Katolik yang cukup ternama di dalam negeri. Sekolah-sekolah jenjang SD dan SMP Pangudi Luhur juga dibuka di Yogyakarta serta banyak dipilih masyarakat setempat.

Sekolah Pangudi Luhur menerapkan kurikulum nasional disertai penanaman nilai-nilai agama. Dikutip dari laman resminya, tujuan pendidikan sekolah ini adalah mencetak lulusan yang memiliki semangat nasionalisme, beriman, unggul dalam karakter dan akademis, dan memiliki jiwa sosial tinggi.

Sistem Pendidikan

Perbedaan Sistem Pendidikan Indonesia dan Sistem Pendidikan di Luar Negeri

Sistem Pendidikan adalah struktur organisasi dan proses pembelajaraan yang di rancang untuk menyediakan kesempatan bagi individu untuk memperoleh pengetahuaan, keterampilan, nilai nilai, dan sikap yang di perlukan untuk mengembangkan potensi pribadi dan sosial mereka.

Meliputi dari berbagai instansi seperti sekolah, perguruan tinggi, universitas, dan lembaga pelatihan sosial. Sistem ini juga mencakup kurikulum, metode pengajaraan, serta kebijakan dan peraturan yang mengatur pembelajaran dan pengembangan siswa.

Tujuan utamanya adalah untuk memberikan ilmu yang bermutu dan mempersiapkan generasi yang akan datang untuk menghadapi tantangan dunia yang terus berkembang.

Perbedaan Kurikulum Sistem Pendidikan Indonesia dan Luar Negri

Kurikulum pendidikan berbeda beda di setiap negara tergantung pada kebijakan pemerintahan di negara tersebut. Dan kurikulum pendidikan inilah yang menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi kualitas pendidikan di suatu negara.

Kurukulum Pendidikan Indonesia

Kurikulum yang di pakai Indonesia saat ini adala kurikulum merdeka. Kurikulum Merdeka Belajar adalah kebijakaan baru dalam dunia pendidikan Indonesia yang di perkenalkan oleh pemerintahan Indonesia pada tahun 2020, di bawah kepemimpinan Nadime Makarim. Tujuan dari kurikulum ini adalah untuk memberikan fleksibilitas dan otonomi yang lebih besar bagi sekolah dan guru dalam merancang kurikulum dan metode pembelajaraan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lokal.

Dalam Kurikulum Merdeka Belajar, sekolah dan guru di berikan kebebasan untuk menentukan materi pembelajaraan, metode pembelajaraan, dan penilaian yang lebih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik. Selain itu, kurikulum ini juga menekankan pada pengembangan keterampilan dan kompetansi yang relevan dengan dunia kerja, seperti keterampilan digital, kewirausahaan, dan pemecah masalah.

Kurikulum Pendidikan Luar Negri

Kurikulum pendidikan di luar negri sangat beragam dan bervariasi tergantung pada negara, budaya, dan sistem pendidikan yang berlaku. Berikut ini adalah beberapa contoh kurikulum pendidikan luar negri :

1. Amerika Serikat

Di Amerika Serikat terdiri dari dua jenis kurikulum, yaitu Common Core State Standards dan kurikulum yang di tentukan oleh masing masing negara bagian.

2. Jepang

Jepang menekankan pada pengembangan karakter dan moral, serta pengembangan keterampilan akademik dan non akademik. Sistem pendidikan di Jepang terdiri dari tiga jenjang, yaitu Sekolah dasar, Sekolah menengah pertama, dan Sekolah Menengah Atas.

Sistem Pendidikan

Baca Juga :  https://saminsambongrejo.com/mengenal-fungsi-lembaga-pendidikan/

3. Finlandia

Finlandia sendiri menekankan pada pengembangan kreativitas, inovasi, dan keterampilan sosial. Sistem pendidikan di Finlandia menetapkan guru sebagai pilar utama dalam pendidikan, dengan memberikan kebebasan dan otonomi yang lebih besar bagi guru dalam merancang kurikulum dan metode pembelajaran

Kerugian Kurikulum Dalam Negri

Kurikulum yang di kembangkan oleh pemerintahan dalam negri memang lebih mudah di terapkan dan lebih mudah di adaptasi. Namun Pendidikan dalam negri masih mempunyai beberapa kerugian di antaranya

  • Cenderung hanya memperkenalkan suatu perspektif budaya sehingga tidak mengeksplorisasi keanekaan ragam budaya
  • Tidak mempersiapkan siswa dengan baik untuk menghadapi tantangan global.
  • Kurang mengakomodasi perkembangan global dalam pendidikan, seperti teknologi dan inovasi baru

Keuntungan Kurikulum Dalam Negri

  • Lebih cocok dan relevan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan lokal
  • Dapat membantu memperkuat identitas nasional aja.
  • Lebih mudah di sesuaikan dengan kondisi lokal, seperti adat istiadat dan bahasa, sehingga lebih mudah dipahami oleh siswa.
  • Di dukung langsung oleh pemerintah dan lembaga pendidikan, sehingga lebih mudah di terapkan di dalam negri.

Keuntungan Kurikulum Luar Negri

  • Dapat memberikan pengalaman internasional dan menghadapi tantangan global.
  • Lebih mengeksplorasi keanekaan ragam budaya
  • Cenderung lebih terbuka terhadap teknologi dan inovasi baru

Kerugian Kurikulum Luar Negri

  • Tidak selalu sesuai dengan budaya dan lingkungan lokal, sehingga mungkin sulit di terima atau diimplementasikan.
  • Kurang nya dalam memperkuat Identitas nasional.
  • Biaya yang lebih mahal dalam mengembangkan dan mengimplementasi kan program luar negri
  • Kurang nya pengawasaan atau jaminan kualitas dari pemerintahan setempat, sehingga dapat terjadi inkonsistenisasi dalam kualitas pengajaran, dan adanya ke senjangan akses bagi siswa yang kurang mampu
Memahami Tujuan Dan Fungsi

Memahami Tujuan Dan Fungsi Pendidikan Di Indonesia

Memahami Tujuan dan Fungsi Pendidikan di Indonesia – Pendidikan sejatinya adalah sesuatu yang memiliki peran sebagai pondasi dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu, penyelenggaraan pendidikan harus di lakukan dengan sebaik mungkin dan berorientasi kepada masa depan. Pendidikan sendiri memiliki tujuan utama untuk menjadi media dalam melakukan pengembangan potensi dan mencerdaskan manusia agar siap menghadapi kehidupan di masa yang akan datang.

Pendidikan dalam sebuah negara dapat di katakan sebagai salah satu hal yang sangat penting untuk di perhatikan dan di tingkatkan. Alasanya adalah peningkatan sistem pendidikan yang berjalan dengan baik, secara langsung merupakan keberhasilan dari sebuah negara dalam melakukan pembangunan sumber daya manusia yang kelak akan memegang tanggung jawab suatu negara.

Dalam lingkup yang luas, pendidikan bisa di katakan sebagai proses untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan serta kebiasaan yang akan di gunakan menjadi warisan dari satu generasi menuju generasi selanjutnya. Proses pembelajaran sendiri di mulai dari pengajaran, pelatihan, hingga penelitian. Pendidikan juga bisa menjadi cara dalam upaya meningkatkan kecerdasan, budi pekerti, kepribadian, dan keterampilan yang akan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain di sekelilingnya.

Dalam konteks yang sempit, pendidikan biasa di pahami sebagai sekolah. Sekolah merupakan tempat bagi siswa atau murid untuk melakukan proses pembelajaran dengan tujuan mendapatkan pengetahuan dan memiliki pemahaman tentang sesuatu yang membuatnya menjadi seorang manusia yang kritis dan kreatif.

Tujuan Pendidikan :

Tujuan yang harus menjadi orientasi dalam pendidikan salah satunya adalah mengembangkan potensi dan mencerdaskan manusia menjadi semakin lebih baik. Pendidikan ini termuat dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 yang berbunyi, sebagai berikut:

Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”

Namun, sebelum berlanjut membahas tujuan pendidikan nasional menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003. Kita perlu melihat dulu perkembangan tujuan pendidikan dari awal kemerdekaan hingga yang terbaru. Berikut ini adalah tujuan pendidikan dari peraturan yang pernah di sahkan oleh pemerintahan Indonesia dari tahun ke tahun:

1. Tujuan Pendidikan Menurut Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1950

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1950 atau di ubah menjadi Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1954 merupakan Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional yang kali pertama di sahkan dan di gunakan oleh pemerintah Indonesia. Penyelenggaraan pendidikan sebenarnya tidak langsung lahir begitu saja, pendidikan Indonesia banyak mengalami proses yang cukup panjang untuk mencapai pendidikan khas Indonesia sendiri.

Pendidikan sendiri bukanlah persiapan untuk hidup, namun pendidikan adalah kehidupan bagi umat manusia sendiri. Walaupun pemerintah Indonesia di awal kemerdekaan sudah mengesahkan UU No. 4 Tahun 1950, tetapi proses pendidikan yang terjadi di masyarakat masih berlangsung menggunakan sistem pendidikan kolonial, dan mulai dapat di terapkan secara perlahan-lahan.

Pasal 4
Berdasarkan Bab II Pasal 4 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1950, tujuan pendidikan dan pengajaran yang ingin di capai yaitu menciptakan manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan memiliki budi pekerti yang luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Tujuan pendidikan tersebut secara langsung di sesuaikan dengan asas-asas yang terkandung pada kelima sila Pancasila serta tersurat dalam Undang Undang Dasar 1945.

Memahami Tujuan Dan Fungsi

 

Baca Juga : https://saminsambongrejo.com/pentingnya-pendidikan-tinggi-dalam-hidup/

2. Tujuan Pendidikan Menurut UU No. 2 Tahun 1985

Setelah Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1950 menjadi dasar dari tujuan pendidikan pada masa awal kemerdekaan. Perkembangan zaman akhirnya membuat pemerintahan era Presiden Soeharto pada waktu itu melakukan penambahan pada tujuan pendidikan Indonesia.

Berdasarkan Undang Undang No. 2 Tahun 1985, tujuan pendidikan yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan juga untuk mengembangkan manusia yang seutuhnya. Maksud dari manusia seutuhnya yang di sebutkan di dalam pasal 4 bisa dimaknai dengan manusia yang cerdas secara komprehensif.

Hal itu sesuai delapan tipe kecerdasan yang telah di rumuskan dalam Renstra Kementerian Pendidikan, yaitu: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, budi pekerti yang luhur, keterampilan dan pengetahuan yang memadai, kesehatan jasmani dan rohani yang baik, serta kepribadian yang mantap, mandiri, dan juga mempunyai rasa tanggung jawab dalam urusan bermasyarakat dan berbangsa.

Tujuan Pendidikan Menurut Para Ahli

Membahas tentang tujuan pendidikan di negara Indonesia, ada berbagai pendapat dari pakar pendidikan yang di ungkapkan dari tulisan maupun secara lisan. Berikut ini adalah beberapa pendapat mengenai tujuan pendidikan yang perlu diketahui, di antaranya adalah:

Ki Hajar Dewantara

Ki Hajar Dewantara sebagai menteri pendidikan negara Indonesia yang pertama mengungkapkan bahwa tujuan pendidikan adalah memenuhi kebutuhan dalam tumbuh kembang anak. Pendapat tersebut dapat di maknai sebagai usaha untuk membimbing peserta didik sesuai dengan kemampuan alamiahnya. Harapannya adalah manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan tertinggi dalam hidup.

Menurut Ki Hajar Dewantara, tujuan pendidikan adalah untuk mendidikan anak agar bisa menjadi manusia yang memiliki kesempurnaan dalam hidup. Hidup yang sempurna bisa di maknai sebagai seseorang yang mempunyai kehidupan dan penghidupan yang bersifat selaras dengan alam. Atau dengan kata lain sesuai dengan kodratnya, dan juga selaras dengan masyarakat.

Jenis – Jenis Pendidikan

Setelah memahami tujuan dan fungsi pendidikan, selanjutknya kita akan membahas tentang jenis-jenis pendidikan. Berikut ini adalah penjejelasan tiga jenis pendidikan yaitu pendidikan formal, pendidikan non formal dan pendidikan informal:

1. Pendidikan Formal

Formal adalah jenis pendidikan yang sudah terstruktur karena berada di bawah tanggung jawab kementrian. Pendidikan formal umumnya memiliki jenjang pendidikan dari. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Dasar (SD), Pendidikan Menengah (SMP), Pendidikan Menengah (SMA) dan Pendidikan Tinggi (Universitas).

2. Pendidikan Non Formal

Pendidikan non formal adalah jenis pendidikan di luar pendidikan formal yang di laksanakan secara berjenjang dan terstruktur. Jenis pendidikan memiliki kesetaraan dengan hasil program pendidikan formal melalui proses penilaian dari pihak yang berwenang. Contohnya seperti, Lembaga Kursus, Pondok Pesantren, Majelis Taklim, Kelompok Bermain, Sanggar dan lainnya.

3. Pendidikan Informal

Informal merupakan pendidikan yang berasal dari keluarga dan lingkungan. Pendidikan informasi memiliki tujuan agar peserta didik dapat belajar secara lebih mandiri. Bentuk pendidikan informal yang sering kita temukan seperti agama, budi pekerti, etika, sopan santun, moral dan sosialisasi.

Begitu kira kira Untuk Memahami Tujuan Dan Fungsi Pendidikan Di Indonesia