Mengenal Lembaga Pendidikan – Lembaga Pendidikan adalah tempat terjadinya proses pendidikan untuk mengubah sikap dan perilaku, mengembangkan potensi diri hingga mengasah keterampilan. Diharapkan melalui proses pendidikan tersebut, peserta didik akan mendapatkan ilmu pengetahuan dan budaya, baik itu nilai maupun norma.
Proses pendidikan ini juga dapat terjadi melalui interaksi sosial dan pengaruh lingkungan, terutama keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Jenis Lembaga Pendidikan
Fungsi Lembaga Pendidikan
Berdasarkan teori Horton dan Hunt (1962), fungsi lembaga pendidikan itu di bagi menjadi dua, yaitu fungsi manifes dan fungsi laten. Simak yuk penjelasannya :
Fungsi Manifes Lembaga Pendidikan
Fungsi manifes dapat di sebut sebagai fungsi primer atau utama dari lembaga pendidikan. Jadi, fungsi ini terlihat jelas. Artinya, ketika kita melihat lembaga pendidikan secara fisik maka akan langsung terpikirkan tentang fungsi lembaga pendidikan.
Di Sekolah, misalnya, sangat jelas menimba ilmu pengetahuan dan pendidikan karakter, untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi lingkungan kerja dan sosial di masa depan.
Berikut Contoh Fungsi Manifes Lembaga Pendidikan :
1. Mempersiapkan masyarakat untuk mencari nafkah dan bekerja
2. Mengerjakan dan melestarikan budaya, nilai, dan norma
3. Mengembangkan bakat, potensi, dan keterampilan
4. Menanamkan keterampilan peserta didik agar bisa berpartisipasi dalam demokrasi dengan baik (Misal melalui pemilihan OSIS)
5. Adaptasi di lingkungan sosial (beragam murid)
6. Lalu, gimana dengan fungsi laten lembaga pendidikan?
Fungsi Laten Lembaga Pendidikan
Berbeda dengan fungsi manifes, fungsi laten biasanya tidak di sadari oleh masyarakat. Maka dari itu, fungsi ini bisa di sebut sebagai fungsi sekunder lembaga pendidikan.
Baca Juga : https://saminsambongrejo.com/manfaat-pendidikan-sekolah-dasar/
Contoh Fungsi Laten Lembaga Pendidikan :
1. Mengurangi pengendalian orang tua
2. Mempertahankan kelas sosial
3. Memperpanjang masa remaja
4. Ada sarana dalam berpikir kritis
5. Sobat Zenius, tanpa kita sadari, sekola maupun lembaga pendidikan lainnya mengurangi pengendalian orang tua.
Ketika siswa berada di sekolah, maka peran orang tua sebagai pengendali dan pengawas berada di tangan guru. Selain itu, lembaga pendidikan juga mempertahankan kelas sosial. Di Sekolah, Peserta didik belajar soal perbedaan status di masyarakat.
Selanjutnya, lembaga pendidikan juga memperpanjang masa remaja dan menunda masa dewasa. Karena ketika masih Sekolah, peserta didik biasanya fokus belajar tanpa mengurusi hal hal dewasa seperti bekerja dan menikah.
Contoh Lembaga Pendidikan Formal
Seperti yang udah pernah di sebutkan di artikel “Lembaga Sosial” – Materi Sosiologi kelas 11″, berikut ini beberapa contoh lembaga pendidikan formal.
1. Kelompok Bermain (KB)
2. Taman Kanak-kanak (TK)
3. Sekolah Dasar (SD)
4. Sekola Mengengah Pertama (SMP)
5. Sekolah Menengah Atas (SMA)
6. Sekola Menengah Kejuruan (SMK)
7. Madrasah Aliyah (MA)
8. Universitas, institute, poliklinik
Contoh Lembaga Pendidikan Nonformal
1. Lembaga belajar daring seperti Zenius, Ruang guru, Quipper dan sebagainya
2. Kursus bahasa, musik, dan keterampilan lainnya
3. Contoh lembaga pendidikan Informal
4. Keluarga (Orang tua)
5. Lingkungan (tetangga dan masyarakat)
Begitu kira kira Mengenal Lembaga Pendidikan supaya untuk meningkat kan value kita, sehingga kita bisa menghargai orang.