Fungsi Dan Tujuan pendidikan

Memahami Fungsi dan Tujuan Pendidikan di Indonesia

Fungsi Dan Tujuan pendidikan nasional adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, sesuai dengan amanat Undang-undang Dasar 1945. Oleh karena itu, tujuan pendidikan nasional harus berfokus tentang bagaimana cara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan.

Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pendidikan merupakan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang ataupun sekelompok dalam upaya mendewasakan manusia melalui sebuah pengajaraan maupun pelatihan. Pendidikan yang baik di butuhkan untuk memmbentuk peradaban yang baik.

Tujuan pendidikan menurut UNESCO dalam upaya meningkatkan kualitas suatu bangsa, tidak ada cara lain kecuali melalui peningkatkan mutu pendidikan, UNESCO juga merancang empat pilar pendidikan baik untuk masa sekarang maupun masa depan

Apa Tujuan Pendidikan Di Indonesia?

Tujuan pendidikan adalah suatu faktor yang terpenting dalam pendidikan, karena tujuan pendidikan merupakan arah yang hendak dicapai. Di lansir dari buku Ilmu Pendidikan oleh Rahmat Hidayat dan Abdillah, Sejak awal berdiri, rumusan mengenai tujuan pendidikan di Indonesia selalu mengalami perubahan sesuai dengan tuntutan pembangunan dan perkembangan kehidupan masyarakat.

Menurut Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hajar Dewantara, tujuan pendidikan adalah memenuhi kebutuhan tumbuh kembang anak. Hal ini dimaknai sebagai usaha untuk membimbing para peserta didik sesuai dengan kemampuan alamiahnya dengan tujuan agar seluruh anggota masyarakat dapat mencapai keselamtaan dan kebahagiaan tertinggi dalam hidupnya.

Fungsi Dan Tujuan Pendidikan Di Indonesia

Mengacu Pada Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam Pasal 3, menyatakan bahwa “Pendidikan nasional dalam Pasal 3. Menyatakan bahwa “Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangakan kemampuan dan membentuk watak.  Serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,  berhak mulia , sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Masalah Pendidikan Di Indonesia

Menurut buku Ilmu Pendidikan, ada beberapa permasalahan pokok dalam pendidikan di Indonesia, di antara nya:

1. Permasalahan Pemerataan Pendidikan

Pemerataan pendidikan adalah persoalan bagaimana seistem pendidikan dapat menyediakan kesempatan seluas luasnya kepada seluruh warga negara untuk memperoleh pendidikan. Namun, masalah pemerataan ini masih menjadi masalah utama dalam pendidikan di Indonesia.

Fungsi Dan Tujuan pendidikan

Baca Juga : https://saminsambongrejo.com/5-manfaat-sekolah-yang-penting-diketahui-dari-berbagai-aspek/

Contohnya ketika adalah anak usia sekolah yang tidak dapat di tampung dalam lembaga pendidikan karena fasilitas yang terbatas. Kondisi fasilitas antara kota besar dan di daerah pedesaan pun sangat jauh berbeda. Sehingga berdampak pada ketimpang kemampuan antara peserta didik di kota besar dan di pedesaan.

2. Masalah Kualitas Pendidikan

Menurut laporan United Nations Development Programme pada tahun 2017 menunjukan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia merosot dari peringkat 110 ke 113 dari 188 negara. Hal ini tentu menunjukan bahwa pendidikan di Indonesia belum mampu menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.

Berhubung dengan permasalahan sebelumnya, rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia di sebabkan oleh tidak merata nya fasilitas pendidikan. Selain itu, hal ini juga di sebabkan oleh rendahnya kualitas dan profesionalisme guru, rendahnya kesejahteraan guru, rendahnya prestasi siswa, dan mahalnya biaya pendidikan.

3. Masalah Relevansi Pendidikan

Tujuan Pendidikan di Indonesia adalah untuk bisa relevan dan dapat menghasilkan output yang sesuai dengan kebutuhan dalam masyarakat. Masalah relevansi di Indonesia dapat terlihat dari banyaknya lulusan yang tidak siap secara kognitif dan teknikal untuk melanjutkan pendidikan ke satuan pendidikan di atasnya.

Selain itu. Masalah relevansi juga dapat di ketahui dari banyaknya lulusan dari sekolah kejuruan dan pendidikan tinggi yang belum siap untuk bekerja. Adanya ketidaksamaan antara hasil pendidikan dan kebutuhan di dunia kerja di sebabkan oleh kurikulum yang kurang fungsional terhadap keterampilan yang di butuhkan dalam dunia kerja.