Kepala Badan Bahasa Kemendikbud Ristek, E. Aminudin Aziz menyatakan terus mendorong internasionalisasi bahasa Indonesia. Setidaknya ada beberapa upaya dalam mendorong internasionalisasi Bahasa Indonesia.
Salah satu langkahnya, pemerintah lewat Badan Bahasa Kemendikbud Ristek telah menjadikan bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi pada sidang umum UNESCO.
Tak lupa, sudah ada 54 negara terfasilitasi program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), 523 lembaga penyelenggara program BIPA, 172.029 orang pemelajar BIPA, serta 1.857 penugasan pengajar BIPA.
Baca juga: Guru Besar Unesa: Bahasa Indonesia Telah Jadi Bagian Pengambilan Kebijakan di Internasional
“Upaya lain yang dilakukan oleh Badan Bahasa dalam internasionalisasi bahasa Indonesia adalah dengan pemberian dukungan dan partisipasi dalam KTT ASEAN 2023,” ungkap Aminuddin di Jakarta, pada Jumat (8/12/2023).
Dia menyebutkan, Badan Bahasa menerbitkan buku Cerita Anak ASEAN dari 11 negara anggota ASEAN yang ditulis dalam bahasa negara anggota ASEAN dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang dijadikan buah tangan dari Badan Bahasa Kemendikbud Ristek untuk para delegasi dalam pertemuan KTT ASEAN Tahun 2023.
Penerjemahan buku cerita anak yang bermutu dan menarik juga dilakukan Badan Bahasa pada tahun ini.
Seperti pengembangan lima fitur Penerjemahan Daring (Penjaring), yang meliputi proteksi buku dengan Digital Rights Management (DRM), fungsi multilingual, fungsi aksara, fungsi simbol, dan penambahan kamar untuk buku audiovideo.
Totalnya ada 2.473 buku terjemahan cerita anak (1.250 dari bahasa asing dan 1.223 dari bahasa daerah) yang berbasis science, technology, engineering, arts, dan mathematics.
“Buku-buku tersebut dapat diakses di laman, Daftar Ibcbet” ungkap dia.
Selain itu, berdasarkan Kualifikasi Kerja Nasional Indonesia (KKNI) Bidang Penjurubahasaan Lisan (Keputusan Mendikbudristek RI No. 375/O/2023), ada capaian 60 orang penerjemah dan juru bahasa/calon penerjemah dan juru bahasa terbina, sejumlah 1.235 pemelajar bahasa asing untuk misi perdamaian, serta 6 wilayah diseminasi dan 4 wilayah uji keterbacaan dan uji penggunaan Penjaring.
Tingkatkan literasi generasi muda
Demi menjaga bahasa Idnonesia, sebut Aminuddin, Badan Bahasa juga telah melaksanakan peningkatan literasi generasi muda yang berjumlah 14.829 orang (745 di DKI Jakarta dan 14.084 di provinsi lainnya) pada tahun 2023 di 34 provinsi.
Kegiatan di DKI Jakarta ditangani oleh Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra. Sementara itu, kegiatan di 33 provinsi ditangani oleh UPT/balai dan kantor bahasa.
Baca juga: 10 Alasan Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi UNESCO
Upaya bimbingan teknis pemberdayaan komunitas literasi telah dilakukan terhadap 923 komunitas (100 di DKI Jakarta dan 823 di 33 provinsi lainnya) dengan lokus pada tahun 2023 di 34 provinsi.
“Selain itu, target bahan penguatan literasi tahun 2023 yang berjumlah 100 bahan telah tercapai dengan perincian 80 buku cerita hasil sayembara serta 20 komik,” jelas dia.
Indeks kemahiran berbahasa Indonesia tahun 2023, sejumlah 88,07 persen mengalami kenaikan dari data tahun sebelumnya, yakni 81,02 persen.
Tim Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) telah melayani 252.110 peserta uji dari Januari-November 2023. Pada tahun ini tim UKBI telah meyusun 700 butir soal UKBI Adaptif Merdeka.
Sementara itu, pelayanan ahli bahasa dan pembinaan lembaga dalam Pengutamaan Bahasa Negara di lingkungan Badan Bahasa tercatat pada tahun ini sejumlah 650 layanan dengan 138 pelayanan ahli bahasa melalui Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra serta 512 melalui balai/kantor bahasa.
Selain itu, terdata sejumlah 1.536 lembaga binaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dalam Pengutamaan Bahasa Negara.
Sebagai salah satu produk Badan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), khususnya KBBI Daring, pada tahun 2023 telah menembus 200 juta pencarian.
Tepatnya pada 11 Maret 2023, pukul 10.20 WIB angka pencarian pada laman KBBI Daring di kbbi.kemdikbud.go.id menyentuh angka 200 juta.
Selain itu, dalam hal keilmuan, Badan Bahasa berhasil menerbitkan edisi spesial Lexicography: Journal of Asialex (terindeks Scopus) dengan tema “Indonesian Lexicography”.
Pada tahun ini pula, bersamaan dengan acara Seminar Leksikografi Indonesia, Badan Bahasa meluncurkan dua kamus bidang ilmu pertahanan, yaitu Kamus Strategi Pertahanan Udara dan Kamus Damai dan Resolusi Konflik.
Baca juga: Pakar UMS: Bahasa Indonesia Layak Jadi Bahasa Internasional
Selain itu, informasi etimologi, pelafalan dan penulisan yang sudah sesuai dengan kaidah terbaru, perbaikan definisi, dan aplikasi kompilasi kamus telah disempurnakan dalam peluncuran KBBI VI pada 28 Oktober 2023.