5 Manfaat Pendidikan

5 Manfaat Pendidikan

5 Manfaat Pendidikan merupakan salah satu hal yang amat sangat di wajibkan oleh setiap pemerintahan di Negara manapun, termasuk di dalamnya adalah Indonesia. Di Indonesia sendiri sudah ada undang undang yang mengatur mengenai tata cara pelaksanaan pendidikan di Indonesia, yaitu mulai dari usia sekolah dasar hingga SMP, yang masuk ke dalam aturan wajib belajar 9 tahun, hingga jenjang sekolah lanjut, sekolah kejuruan, hingga tingkat perguruan tinggi, mulai dari diploma, sarjana, magister, doctor hingga propesor.

Namun demikian, pemdidikan tidak hanya kita peroleh di dalam ruang lingkup formal saja. Ada beberapa jenis pendidikan yang di berikan secara informal, baik secara langsung maupun tidak langsung, Seperti :

  • Pendidikan moral
  • Pendidikan etika
  • Pendidikan keterampilan
  • Dan berbagai macam pendidikan informal lainnya, selain sekola.

Untuk memperoleh pendidikan sendiri, saat ini sudah sangat mudah, banyak sekali berbagai macam insititusi yang menyediakan jasa dan juga layanan pendidikan, mulai dari yang gratis hingga dengan biaya yang tinggi.

Apa Saja Manfaat dari Pendidikan ?

Pada dasar nya, pendidikan sangat penting untuk di lakukan. Manfaat pendidikan dapat memberikan banyak kegunaan, lalu apa saja manfaat pendidikan tersebut?

1. Memberikan Informasi dan Pemahaman

Manfaat pendidikan pertama adalah untuk meningkatkan serta memberikan informasi serta pemahaman terhadap ilmu pengetahuan secara menyeluruh kepada stiap anggota didik. Hal ini merupakan salah satu hal yang penting dan merupakan tujuan serta manfaat utama dari pendidikan. Dengan adanya pendidikan, maka setiap peserta didik akan di bantu dalam memahami dan mengenal berbagai macam ilmu pengetahuan yang terus berkembang.

2. Menciptakan Generasi Penerus Bangsa

Manfaat pendidikan yang kedua adalah mampu untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang expert atau ahli dalam berbagi bidang. Hal ini berhubungan dengan tersedianya berbagai macam jenjang pendidikan dan juga penjurusan yang ada, sehingga dapat membantu melahirkan banyak sekali generasi muda yang berguna bagi banyak orang sesuai dengan disiplin ilmu yang di pelajari.

5 Manfaat Pendidikan

Baca Juga : https://saminsambongrejo.com/fakta-unik-sistem-pendidikan-dari-5-negara-dunia/

3. Memperdalam Suatu Ilmu Pengetahuan

Selain Dapat membantu menciptakan generasi bangsa yang baik dan cerdas, pendidikan juga dapat bermanfaat bagi seseorang yang sedang ingin memperdalam suatu disiplin ilmu tertentu, biasanya manfaat ini akan sangat terasa bagi mereka yang mengabadikan dirinya menjadi peneliti dari suatu disiplin ilmu tertentu.

4. Gelar Pendidikan Untuk Karir

Pentingnya untuk mendapatkan gelar yang nantinya berguna untuk keperluan karier di masa yang akan datang. Meskipun gelar bukanlah segalanya, namun demikian untuk mendapatkan jenjang karier yang memuaskan, gelar dari bidang atau disiplin ilmu tertentu sangat lah penting. Gelar akan menunjukan keahlian seseorang, terutama dalam bidang pekerjaan dan juga mengembangkan karir individu.

5. Membentuk Pola Pikir Yang Ilmiah

Pola pikir antara mereka yang menempuh pendidikan dan yang tidak pernah menempuh jenjang pendidikan pastilah akan berbeda. Dunia pendidikan memungkinkan seseorang memiliki jalan dan pola pikir yang ilmiah, yaitu terstruktur dan berdasarkan fakta fakta yang ada.

Itulah tadi 5 Manfaat Pendidikan:

Fakta Unik Sistem Pendidikan

Fakta Unik Sistem Pendidikan dari 5 Negara Dunia

Fakta Unik Sistem Pendidikan dari 5 Negara Dunia – Berbicara tentang pendidikan memang tidak akan ada habisnya, karena begitu banyak pengalaman menarik ketika pelajar mengenyam bangku sekolah. Pengalaman menarik tersebut seakan menciptakan fakta unik yang menarik untuk di bahas satu persatu. Setiap negara memiliki fakta unik tentang pendidikan yang berbeda beda, tergantung dengan sistem pendidikan, tingkat ekonomi, atau kultur dari negara tersebut. Berikut merupakan fakta unik tentang pendidikan di berbagai negara di dunia.

Jepang

Siapa yang tidak tahu tentang negara yang satu ini. Selain tumbuh dengan ekonomi dan sumber daya manusia yang berkualitas, aspek pendidikan di Jepang menawarkan seragam sekolah unisex untuk mengajarkan kesejahtraan gender pada siswa laki-laki. Tidak hanya menjunjung tinggi norma budaya, tetapi juga memberikan pemahaman penting sejak dini. Wah,keren ya.

Jerman

Perlu di ketahui bahwa Jerman tidak hanya memfokuskan pendidikan akademik, namun juga menyeimbangkan dengan kemampuan non-akademik (bersosialisasi/seni/olahraga/dll). Maka dari itu pemerintah Jerman melarang siswa umur 6-15 tahun untuk melakukan homeschooling dan mewajibkan untuk belajar langsung di sekolah. Kemudian, pemerintah juga mendanai secara keseluruhan biaya pendidikan mulai dari Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi.

Fakta Unik Sistem Pendidikan

Baca Juga : https://saminsambongrejo.com/keunggulan-sistem-pendidikan-luar-negri-di-banding-dalam-negri/

Korea Selatan

Negara yang terkenal dengan produksi film dramanya ini di ketahui memiliki faktaa pada bidang pendidikan yang perlu di ketahui. Sebagai negara berkembang, pemerintah Korea menetapkan jam belajar yang ekstra bagi para pelajarnya. Bagi siswa SMP di haruskan belajar di sekolah mulai dari jam 07.00 pagi hingga jam 04.30 sore. Sedangkan untuk siswa SMA yaitu mulai dari jam 08.00 pagi hingga 10.00 malam. Hal tersebut belum termasuk tugas tugas tambahan (homework).

Finlandia

Berbicara tentang sistem pendidikan, Finlandia merupakan negara yang paling sering di bicarakan. Di katakan demikian karena negara tersebut memiliki kualitas dan sistem pendidikan terbaik di dunia. Faktanya tidak sampai di situ, setiap sekolah juga tidak menerapkan sistem bagi rapot atau ranking untuk para siswanya. Bahkan, tidak ada yang namanya persaingan antar siswa, sekolah, hingga daerah. Tujuannya antara lain untuk mennumbuh kembangkan kepercayaan atas kemampuan belajar dan berpikir yang dimiliki.

Bangladesh

Dari total keseluruhan luas daratan, sekitar 70% negara Bangladesh berada kurang dari satu meter di atas permukaan laut. Hal ini membuat negara Bangladesh kerap kali di landa banjir. Mengatasi hal ini, banyak pihak harus mencari akal agar aktivitas sehari-hari dapat berjalan dengan lancar. Salah satunya yaitu pada sektor pendidikan. Menanggulangi permasalahan tersebut, terdapat 100 sekolah memutuskan untuk membuat sekolah terapung. Sekolah yang di bangun dalam bentuk kapali ini juga di lengkapi dengan berbagai fasilitas seperti panel surya sebagai sumber listrik, internet, perpustakaan, dan lain-lain.

Keunggulan Sistem Pendidikan

Keunggulan Sistem Pendidikan Luar Negri di Banding Dalam Negri

Keunggulan Sistem Pendidikan Luar Negri di Banding Dalam Negri – Kesempatan mengenyam pendidikan dengan kualitas terbaik adalah impian para pelajar di seluruh dunia. Pastinya, gak terkecuali dirimu! Beberapa dari kita ada yang ingin tahu, seperti apa seharusnya pendidikan berkualitas itu? Apa Saja yang di dapatkan? Sampai Akhirnya banyak dari alasan tersebut mengerucut hingga memberikan satu jawaban , yaitu : pendidikan yang serangkaian ‘aspek’ nya mampu mengubahmu dan membuat kemajuan jauh lebih baik dalam segala sisi. On that reason, pendidikan di luar negri akhirnya menjadi pertimbangan solusi setelah membandingkan dengan sistem pendidikan di Indonesia, a.k.a Tanah Air Kita

Kuliah Di luar negri juga gak hanya sekedar pengalaman baru di tempat baru. Alasan utama yang sangat essensial adalah kualitas pendidikan mereka memang gak bisa di ragukan. Ada banyak hal yang mencolok dalam pendidikan di negri luar jika di bandingkan dengan sistem pendidikan Indonesia. Agar lebih jelasnya, yuk intip keunggulan sistem pendidikan di luar negri yang ada di bawah ini.

Pendidikan Dini = Eksplorasi Sekitar

Beberapa sekolah dasar di Indonesia menuntun anak agar dapat langsung menulis, berhitung, maupun memberikan pembelajaran bersifat akademis lainnya. Meanwhille nih, pendidikan di luar negri jauh lebih menekankan pada bermain, belajar berinteraksi, dan yang paling penting mengeksplorasi lingkungan sekitar. Dengan ajaran tersebut, harapan mereka dapat berfokus untuk melatih perkembangan motorik serta respon sang anak.

Masa Orientasi Sekolah yang Relevan

Pasti banyak yang familiar dengan satu ini ! Masa Orientasi sekolah atau ospek di Indonesia lumayan identik dengan hal hal yang sebenernya kurang relevan. Jika orientasi di Indonesia menganut sistem pengenalan yang seperti itu, di luar negri seperti Amerika Serikat justru beda banget. Hampir seluruh universitas di luar negri menggelar orientasi dengan cara yang lebih positif.

Keunggulan Sistem Pendidikan

Baca Juga : https://saminsambongrejo.com/perbedaan-sistem-pendidikan-indonesia-dan-sistem-pendidikan-di-luar-negeri/

Kamu justru bakalan di ajak untuk berkeliling mengenali universitas dan pengajaran nya. Beberapa aktivitas seperti seminar, Kajian pengenalan sekolah dan kampus, atau bahkan games seru bisa menjadi orientasi yang akan kamu hadapi nantinya.

Pembelajaran dan Pengajaran Komprehensif

Ini sih sudah jadi rahasi umum . Universitas luar negri selalu punya cara masing masing dalam menawarkan pengalaman studi yang luar biasa bagi para siswanua. Banyak Universitas berperingkat dunia yang menerapkan metode hands on learning, menyediakan klub untuk pengembang bakat dalam jurusan yang di pilih, hingga gaya pembelajaraan yang di terapkan dalam kelas

Banyak Acara Universitas yang Menarik

Klub, organisasi, ataupun komunitas di universitas biasanya mengadakan berbagai acara atau festival unik. Ada yang bersifat akademis, sports, hobi, bahkan humanity, hingga beragam bidang lainnya. Dengan terlibat dalam klub tersebut, kamu tidak hanya belajar berkomunikasi dan kepemimpinan tetapi juga berkesempatan mengikuti aktivitas terkait yang pasti nya menyenangkan

 

Sistem Pendidikan

Perbedaan Sistem Pendidikan Indonesia dan Sistem Pendidikan di Luar Negeri

Sistem Pendidikan adalah struktur organisasi dan proses pembelajaraan yang di rancang untuk menyediakan kesempatan bagi individu untuk memperoleh pengetahuaan, keterampilan, nilai nilai, dan sikap yang di perlukan untuk mengembangkan potensi pribadi dan sosial mereka.

Meliputi dari berbagai instansi seperti sekolah, perguruan tinggi, universitas, dan lembaga pelatihan sosial. Sistem ini juga mencakup kurikulum, metode pengajaraan, serta kebijakan dan peraturan yang mengatur pembelajaran dan pengembangan siswa.

Tujuan utamanya adalah untuk memberikan ilmu yang bermutu dan mempersiapkan generasi yang akan datang untuk menghadapi tantangan dunia yang terus berkembang.

Perbedaan Kurikulum Sistem Pendidikan Indonesia dan Luar Negri

Kurikulum pendidikan berbeda beda di setiap negara tergantung pada kebijakan pemerintahan di negara tersebut. Dan kurikulum pendidikan inilah yang menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi kualitas pendidikan di suatu negara.

Kurukulum Pendidikan Indonesia

Kurikulum yang di pakai Indonesia saat ini adala kurikulum merdeka. Kurikulum Merdeka Belajar adalah kebijakaan baru dalam dunia pendidikan Indonesia yang di perkenalkan oleh pemerintahan Indonesia pada tahun 2020, di bawah kepemimpinan Nadime Makarim. Tujuan dari kurikulum ini adalah untuk memberikan fleksibilitas dan otonomi yang lebih besar bagi sekolah dan guru dalam merancang kurikulum dan metode pembelajaraan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lokal.

Dalam Kurikulum Merdeka Belajar, sekolah dan guru di berikan kebebasan untuk menentukan materi pembelajaraan, metode pembelajaraan, dan penilaian yang lebih sesuai dengan kondisi dan kebutuhan peserta didik. Selain itu, kurikulum ini juga menekankan pada pengembangan keterampilan dan kompetansi yang relevan dengan dunia kerja, seperti keterampilan digital, kewirausahaan, dan pemecah masalah.

Kurikulum Pendidikan Luar Negri

Kurikulum pendidikan di luar negri sangat beragam dan bervariasi tergantung pada negara, budaya, dan sistem pendidikan yang berlaku. Berikut ini adalah beberapa contoh kurikulum pendidikan luar negri :

1. Amerika Serikat

Di Amerika Serikat terdiri dari dua jenis kurikulum, yaitu Common Core State Standards dan kurikulum yang di tentukan oleh masing masing negara bagian.

2. Jepang

Jepang menekankan pada pengembangan karakter dan moral, serta pengembangan keterampilan akademik dan non akademik. Sistem pendidikan di Jepang terdiri dari tiga jenjang, yaitu Sekolah dasar, Sekolah menengah pertama, dan Sekolah Menengah Atas.

Sistem Pendidikan

Baca Juga :  https://saminsambongrejo.com/mengenal-fungsi-lembaga-pendidikan/

3. Finlandia

Finlandia sendiri menekankan pada pengembangan kreativitas, inovasi, dan keterampilan sosial. Sistem pendidikan di Finlandia menetapkan guru sebagai pilar utama dalam pendidikan, dengan memberikan kebebasan dan otonomi yang lebih besar bagi guru dalam merancang kurikulum dan metode pembelajaran

Kerugian Kurikulum Dalam Negri

Kurikulum yang di kembangkan oleh pemerintahan dalam negri memang lebih mudah di terapkan dan lebih mudah di adaptasi. Namun Pendidikan dalam negri masih mempunyai beberapa kerugian di antaranya

  • Cenderung hanya memperkenalkan suatu perspektif budaya sehingga tidak mengeksplorisasi keanekaan ragam budaya
  • Tidak mempersiapkan siswa dengan baik untuk menghadapi tantangan global.
  • Kurang mengakomodasi perkembangan global dalam pendidikan, seperti teknologi dan inovasi baru

Keuntungan Kurikulum Dalam Negri

  • Lebih cocok dan relevan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan lokal
  • Dapat membantu memperkuat identitas nasional aja.
  • Lebih mudah di sesuaikan dengan kondisi lokal, seperti adat istiadat dan bahasa, sehingga lebih mudah dipahami oleh siswa.
  • Di dukung langsung oleh pemerintah dan lembaga pendidikan, sehingga lebih mudah di terapkan di dalam negri.

Keuntungan Kurikulum Luar Negri

  • Dapat memberikan pengalaman internasional dan menghadapi tantangan global.
  • Lebih mengeksplorasi keanekaan ragam budaya
  • Cenderung lebih terbuka terhadap teknologi dan inovasi baru

Kerugian Kurikulum Luar Negri

  • Tidak selalu sesuai dengan budaya dan lingkungan lokal, sehingga mungkin sulit di terima atau diimplementasikan.
  • Kurang nya dalam memperkuat Identitas nasional.
  • Biaya yang lebih mahal dalam mengembangkan dan mengimplementasi kan program luar negri
  • Kurang nya pengawasaan atau jaminan kualitas dari pemerintahan setempat, sehingga dapat terjadi inkonsistenisasi dalam kualitas pengajaran, dan adanya ke senjangan akses bagi siswa yang kurang mampu
Mengenal Lembaga Pendidikan

Mengenal Fungsi Lembaga Pendidikan

Mengenal Lembaga Pendidikan – Lembaga Pendidikan adalah tempat terjadinya proses pendidikan untuk mengubah sikap dan perilaku, mengembangkan potensi diri hingga mengasah keterampilan. Diharapkan melalui proses pendidikan tersebut, peserta didik akan mendapatkan ilmu pengetahuan dan budaya, baik itu nilai maupun norma.

Proses pendidikan ini juga dapat terjadi melalui interaksi sosial dan pengaruh lingkungan, terutama keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Jenis Lembaga Pendidikan 

Fungsi Lembaga Pendidikan

Berdasarkan teori Horton dan Hunt (1962), fungsi lembaga pendidikan itu di bagi menjadi dua, yaitu fungsi manifes dan fungsi laten. Simak yuk penjelasannya :

Fungsi Manifes Lembaga Pendidikan

Fungsi manifes dapat di sebut sebagai fungsi primer atau utama dari lembaga pendidikan. Jadi, fungsi ini terlihat jelas. Artinya, ketika kita melihat lembaga pendidikan secara fisik maka akan langsung terpikirkan tentang fungsi lembaga pendidikan.

Di Sekolah, misalnya, sangat jelas menimba ilmu pengetahuan dan pendidikan karakter, untuk mempersiapkan peserta didik menghadapi lingkungan kerja dan sosial di masa depan.

Berikut Contoh Fungsi Manifes Lembaga Pendidikan :

1. Mempersiapkan masyarakat untuk mencari nafkah dan bekerja

2. Mengerjakan dan melestarikan budaya, nilai, dan norma

3. Mengembangkan bakat, potensi, dan keterampilan

4. Menanamkan keterampilan peserta didik agar bisa berpartisipasi dalam demokrasi dengan baik (Misal melalui pemilihan OSIS)

5. Adaptasi di lingkungan sosial (beragam murid)

6. Lalu, gimana dengan fungsi laten lembaga pendidikan?

Fungsi Laten Lembaga Pendidikan

Berbeda dengan fungsi manifes, fungsi laten biasanya tidak di sadari oleh masyarakat. Maka dari itu, fungsi ini bisa di sebut sebagai fungsi sekunder lembaga pendidikan.

Mengenal Lembaga Pendidikan

Baca Juga : https://saminsambongrejo.com/manfaat-pendidikan-sekolah-dasar/

Contoh Fungsi Laten Lembaga Pendidikan :

1. Mengurangi pengendalian orang tua

2. Mempertahankan kelas sosial

3. Memperpanjang masa remaja

4. Ada sarana dalam berpikir kritis

5. Sobat Zenius, tanpa kita sadari, sekola maupun lembaga pendidikan lainnya mengurangi pengendalian orang tua.

Ketika siswa berada di sekolah, maka peran orang tua sebagai pengendali dan pengawas berada di tangan guru. Selain itu, lembaga pendidikan juga mempertahankan kelas sosial. Di Sekolah, Peserta didik belajar soal perbedaan status di masyarakat.

Selanjutnya, lembaga pendidikan juga memperpanjang masa remaja dan menunda masa dewasa. Karena ketika masih Sekolah, peserta didik biasanya fokus belajar tanpa mengurusi hal hal dewasa seperti bekerja dan menikah.

Contoh Lembaga Pendidikan Formal

Seperti yang udah pernah di sebutkan di artikel “Lembaga Sosial” – Materi Sosiologi kelas 11″, berikut ini beberapa contoh lembaga pendidikan formal.

1. Kelompok Bermain (KB)

2. Taman Kanak-kanak (TK)

3. Sekolah Dasar (SD)

4. Sekola Mengengah Pertama (SMP)

5. Sekolah Menengah Atas (SMA)

6. Sekola Menengah Kejuruan (SMK)

7. Madrasah Aliyah (MA)

8. Universitas, institute, poliklinik

Contoh Lembaga Pendidikan Nonformal

1. Lembaga belajar daring seperti Zenius, Ruang guru, Quipper dan sebagainya

2. Kursus bahasa, musik, dan keterampilan lainnya

3. Contoh lembaga pendidikan Informal

4. Keluarga (Orang tua)

5. Lingkungan (tetangga dan masyarakat)

Begitu kira kira Mengenal Lembaga Pendidikan supaya untuk meningkat kan value kita, sehingga kita bisa menghargai orang.

Manfaat Pendidikan Sekolah

Manfaat Pendidikan Sekolah Dasar

Manfaat Pendidikan Sekolah – Driyarkara (1980) yang menyatakan bahwa pendidikan adalah upaya memanusiakan manusia muda. Pengangkatan manusia muda ke taraf insani harus di wujudkan di dalam seluruh proses atau upaya pendidikan. Di dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 1 di nyatakan bahwa “Pendidikan adalah Usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan bagi perananya di masa yang akan datang”.
Tingkat satuan pendidikan yang di anggap sebagai dasar pendidikan adalah sekolah dasar.

Di Sekolah ini lah anak didik mengalami proses pendidikan dan pembelajaraan. Dan, secara umum pengertian sekolah dasar dapat kita katakan sebagai institusi pendidikan yang menyelengarakan proses pendidikan dasar dan mendasari proses pendidikan selanjutnya. Pendidikan ini di selenggarakan untuk anak anak yang telah berusia 7 tahun dengan asumsi bahwa anak seusia tersebut mempunyai tungkat pemahaman dan kebutuhan yang sesuai dengan dirinya. Pendidikan dasar memang di selenggarakan untuk memberi dasar pengetahuan, sikap dan keterampilan bagi anak didik.

Yang selanjutnya di kembangkan untuk meningkatkan kualitas diri anak didik. Kita seharusnya memahami pengertian sekolah dasar sehingga dapat mengikuti setiap kegiataan yang di selenggarakan di tingkat ini.

Manfaat Pendidikan Sekolah

Baca Juga : https://saminsambongrejo.com/pendidikan-di-sekolah-harus-nya-menyenangkan/

Tujuan Pendidikan Dasar

Berkenan dengan tujuan oprasional pendidikan SD, di nyatakan di dalam Kurikulum Pendidikan Dasar Yaitu memberi bekal kemampuan dasar membaca, menulis dan berhitung, pengetahuan dan keterampilan dasar yang bermanfaat bagi siswa sesuai dengan tingkat perkembangan nya, serta mempersiapkan mereka untuk mengikuti pendidikan di SLTP. Tujuan pendidikan Sekolah Dasar dapat di uraikan secara terpinci

  • Memberi bekal Kemampuan Membaca, Menulis, dan Berhitung
  • Memberi Pengetahuaan dan Keterampilan Dasar yang bermanfaat bagi siswa sesuai dengan tingkat perkembangan nya.
  • Mempersiapkan Siswa untuk Mengikuti Pendidikan di SLTP.
  • Sekolah Dasar Sebagai Pendidikan Dasar

Pengertian Sekolah Dasar dapat di katakan sebagai kegiatan mendasari tiga aspek dasar yaitu pengetahuan, sikap , dan keterampilan. Ketiga aspek ini merupakan dasar atau landasan pendidikan yang paling utama. Hal ini karena ketiga aspek tersebut merupakan hal yang paling hakiki dalam kehidupan. Kita membutuhkan sikap-sikap hidup yang positif agar kehidupan kita lancar, Kita juga membutuhkan dasar dasar pengetahuan agar setiap kali berinteraksi tidak ketinggalan informasi. Dan, yang tidak kalah pentingnya adalah keterampilan. Di Sekolah Dasar, kegiataan pembekalan di berikan selama enam tahun berturut turut. Pada saat ini lah anak didik di kondisikan untuk dapat bersikap sebaik baiknya. Pengertian sekolah dasar sebagai basis pendidikan harus benar-benar dapat dipahami oleh semua orang sehingga mereka dapat mengikuti pola pendidikannya. Tentunya, dalam hal ini, Manfaat pendidikan Sekolah dan pembelajarannya mengedepankan landasan bagi kegiatan selanjutnya. Tanpa pendidikan dasar, tentunya sulit bagi kita untuk memahami konsep-konsep baru pada tingkatan lebih tinggi.

 

Pendidikan Di Sekola

Pendidikan Di Sekolah Harus Nya Menyenangkan

Pendidikan Di Sekolah – Praktik sekolah yang menyenangkan dan memberi ruang ekspresi kepada siswa tanpa rasa takut terus dorong. Pendidikan seharusnya memastikan semua anak bangsa merasakan kemerdekaan yang sebener benernya dalam belajar dan menggapai cita cita.

Dalam Webinar publik menyambut hari pendidikan nasional, bertajuk Berbagai Praktik Baik di Inggris dan Indonesia. Selasa (2/5/2023), Desmaliza, mahasiswa S-3 bidang Pendidikan di University of Manchester, menuturkan. Siswa di Indonesia cenderung takut berbicara dan berbeda pendapat. Karena guru kurang bersikap terbuka terhadap kritik.

“Hari Pendidikan Nasional ini harus jadi momentum untuk seluruh pendidik memperbaiki diri. Para guru harus mau menanggapi pendapat, kritik, dan pertanyaan dari para murid nya dengan lebih sadar dan terbuka”

Webinar ini di gelar oleh Kluster Education Doctorine-UK (Organisasi untuk seluruh mahasiswa doktoral Indonesia dari berbagai universitas di Inggris Raya) bekerja sama dengan Kelas Kreatif Indonesia. Desmaliza kini sedang melakukan penelitian tentang praktik pendidikan menengah di Indonesia

“Sekolah memberikan PR, tetapi sedikit sekali. Mereka fokus pada kegiatan pembelajaraan di sekolah. Anak-anak di dorong belajar sebanyak mungkin di sekolah sehingga di rumah lebih rileks, “kata Corry Caromawati, mahasiswa doktoral bidang pendidikan di University of Leeds.

Sekola Memberikan PR, Tetapi Sedikit Sekali. Mereka Fokus Pada Kegiatan Pembelajaar Sekola

Pendidikan Di Sekola

Baca Juga : https://saminsambongrejo.com/masalah-pendidikan-di-indonesia-yang-sering-terjadi/

Sementara itu, Yais Gumbira Buanawaty, menuturkan saat ini sekolahnya pun sudah tidak membebani para siswa dengan PR. Para guru menerapkan Kurikulum Merdeka yang memberikan keleluasaan untuk anak belajar.

“Sekolah kami juga lebih banyak memberikan pembelajaraan melalui project based learning, dan memperbanyak kegiataan di luar kelas agar tidak anak tidak jenuh”, kata Yasi yang juga penggiat Kelas Kreatif tersebut. Ia Berharap semua sekolah di Indonesia menerapkan pembelajaraan yang lebih menyenangkan untuk para peserta didik.

Selain PR yang tidak terlalu banyak. Salah satu keunggulan sistem pembelajaraan di Inggris adalah para siswa di berikan kebebasan untuk berpendapat dan berekspresi. “Anak-anak di berikan hak untuk berpendapat dan berekspresi. “Anak-anak di berikan hak untuk bersuara, mereka tidak di larang untuk krisis berpendapat. Selain itu, mereka di ajarkan menghargai perbedaan agama, ras, tanpa di doktrin oleh sekolah

Punya Motivasi

Secara Terpisah, dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Lucia RM Royanto, mengatakan. Pendidikan penting untuk membantu siswa menjadi sosok yang memiliki growth mindset. Dengan demikian, setiap siswa memiliki motivasi dan keinginan yang kuat untuk berprestasi, tidak mudah menyerah, dan senantiasa berusaha jika mendapat tantangan sulit.

Tidak hanya growth mindset, tinggi nya sikap resilensi juga memaksimalkan pembentukan generasi unggul Indonesia, “kata Lucia”.

Reselesi pada individu, Jelas Lucia, merupaka kapasitas untuk bangkit ketika jatuh, tidak terpaku pada kegagalan. “Seseorang yang resilens dapat di padankan dengan karet elastis yang kalau kita tarik, dia akan kembali lagi ke bentuk awalnya. Mahasiswa juga di harapkan seperti itu, ketika mengalami ketegangan karena mengerjakan tugas yang sulit atau misalnya mengerjakan skripsi, maka setelah itu segera cepat dapat menyesuaikan dirinya kembali , tidak kalah dengan keadaan, “Kata Lucia .

Lucia mengatakan, generasi muda perlu senantiasa berpikir positif dan optimis dalam melihat dunia sehingga dapat terus menggali potensi melalui pendekatan skolastik ataupun non-skolastik.

Masalah Pendidikan Di Indonesia

Masalah Pendidikan Di Indonesia Yang Sering Terjadi

Masalah Pendidikan Di Indonesia – Di Indonesia, masih ada beberapa masalah yang umum terjadi dan menjadi tantangan dalam meningkatkan kualitas dan akses.

Pendidikan yang berkualitas tentu saja diharapkan demi kemajuan suatu bangsa, pendidikan bukan sekadar sebagai sarana ‘agent of change’ bagi generasi muda yang akan menjadi penerus suatu bangsa, tapi juga harus menjadi ‘agent of producer’ agar dapat menciptakan suatu transformasi yang nyata.

Indonesia adalah negara kepulauan berbentuk Republik dengan jumlah Penduduk mencapai 275,36 juta jiwa. Saat ini pendidikan di indonesia di atur dalam UU no 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Di Indonesia terbagi menjadi tiga jalur utama, yaitu Formal,Non formal, dan Informal.

Dalam suatu sistem tentunya akan selalu saja ada kelebihan serta kekurangan, tetapi kinerja pada sistem akan menghasilkan kualitasnya seperti apa, jika dijalankan dengan baik tentunya akan banyak sekali hal positif dan hasil yang baik.

Berikut ini adalah beberapa contoh masalah pendidikan yang umum terjadi di Indonesia:

1. Akses terbatas

Masih banyak anak Indonesia yang menghadapi kesulitan dalam mengakses pendidikan, tertutama di daerah terpencil, pedalaman, atau komunitas miskin. Jarak yang jauh antara tempat tinggal dengan sekola, kurangnya sarana transportasi, dan minimnya infrastruktur pendikanan di daerah-daerah tersebut menjadi hambatan bagi akses yang merata.

2. Ketimpangan

Ketimpangan pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan, serta antara kelompok sosial ekonomi , masih menjadi malasah serius di Indonesia. Fasilitas dan kualitas di perkotaan umum nya lebih baik di pedesaan. Anak-anak dari keluarga miskin sering mengalami ke sulitan pendidikan berkualitas tinggi.

Masalah Pendidikan Di Indonesia

Baca Juga :  https://saminsambongrejo.com/manfaat-dari-pendidikan-bagi-individu-dan-masyarakat/

3. Kualitas Guru dan Tenaga Pendidik

Tantangan terkait kualitas guru dan tenaga pendidik di Indonesia masih ada. Kurangnya pelatihan yang memadai, keterbatasan sumber daya manusia yang berkualitas di bidang pendidikan, serta tingkat rotasi yang tinggi di beberapa daerah mengambat konsistensi dan kualitas pengajar.

4. Kurikulum Yang Tidak Relevan

Beberapa pihak berpendapat bahwa kurikulum di Indonesia masih kurang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan perkembangan global. Terlalu banyak muatan teori dan kurangnya pemberdayaan keterampilan praktis dapat menghambat siswa dalam mengembangkan keterampilan yang relevan dan aplikatif.

5. Kualitas Fasiilitas dan Infrastruktur

Banyak sekolah di Indonesia masih menghadpi masalah terkait fasilitas dan infrastuktur yang tidak memadai. Hal ini termasuk keterbatasaan ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, akses, internet yang terbatas, dan sanitasi yang buruk. Kekurangan ini dapat mempengaruhi pengalaman belajar siswa dan kualitas yang di berikan.

Manfaat dari Pendidikan

Manfaat dari Pendidikan Bagi Individu dan Masyarakat

Manfaat dari Pendidikan – Sudah bukan rahasia lagi kalau manfaat dari pendidikan berpengaruh pada banyak hal.

Pada hari Pendidikan Nasional yang di rayakan setiap 2 mei, kita akan mencari tahu berbagai manfaat dari pendidikan.

Pendidikan merupakan suatu proses pembelejaraan yang berlangsung seumur hidup. Bahkan pendidikan menjadi bagian yang sangat penting bagi kehidupan manusia.

Karena itu, tidak mengherankan bahwa pendidikan menjadi hal yang penting dan bagi kehidupan manusia.

Berikut akan di jelaskan manfaat dari pendidikan bagi individiu dan masyarakat.

Manfaat Pendidikan Bagi Individu

Pendidikan memberi pengaruh yang besar pada seorang secara individu.

  • Meningkatkan kualitas hidup
  • Meningkatkan kesempatan kerja
  • Mengembangkan kemampuan berpikir
  • Menambah Rasa percaya diri
  • Menambahkan kesehatan

1. Meningkatkan Kualitas hidup

Pendidikan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang sangat berguna bagi individu untuk meningkatkan kualitas hidupnya.

Dengan adanya pendidikan, kita bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan penghasilan yang lebih besar. Jadi, kita bisa menigkatkan kesejahtraan hidup diri sendiri hingga keluarga.

2. Meningkatkan Kesempatan Kerja

Pendidikan adalah faktor penting dan menentukan kesempatan kerja seseorang. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, semakin besar pula kesempatan kerjanya.

Dengan memiliki pendidikan yang baik, individu akan memiliki kemanpuan untuk bersaing dengan individu lain dalam mencari pekerjaan.

3. Mengembangkan Kemampuan Berpikir

Pendidikan dapat meningkatkan kemampuan berpikir seseorang, terutama dalam hal analisis dan kritik. Individu yang memiliki pendidikan yang baik akan memiliki kemampuan untuk memcahkan masalah dengan cara yang lebih efektif dan kreatif.

4. Menambah Rasa Percaya Diri

Dengan memiliki pendidikan yang baik, individu akan memiliki rasa percaya diri yang lebih tinggi. Hal ini di sebabkan karena individu merasa lebih mampu dalam menyelesaikan tugas dan menghadapi tantangan dalam kehidupan sehari hari.

Manfaat dari Pendidikan

Baca Juga : https://saminsambongrejo.com/apasih-tujuan-pendidikan-di-indonesia/

5. Menambah Kesehatan

Pendidikan juga berperan dalam meningkatkan kesehatan seseorang. Individu yang memiliki pendidikan yang baik akan lebih cenderung untuk memiliki gaya hidup yang sehat dan menerapkan perilaku yang positif untuk kesehatannya.

Manfaat Pendidikan Bagi Masyarakat

Pendidikan juga memberikan manfaat pada suatu kelompok masyarakat.

  • Menaikan perekonomian
  • Meningkatkan stabilitas sosial
  • Meningkatkan partisipasi poltik
  • Mengurangi kemiskinan

1. Meningkatkan Perekonomian

Pendidikan berperan dalam meningkatkan perekonimian negara .

Dengan memiliki pendidikan yang baik, individu akan memiliki kemampuan untuk menciptakan lapangan kerja baru dan mengembangkan bisnis yang lebih maju. Hal ini akan memberikan konstibusi positif bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara

2. Meningkatkan Stabilitas Sosia

Pendidikan Juga, berperan dalam mengingkatkan stabilitas sosial waktu masyarakat.

Dengan memiliki pendidikan yang baik, individu akan lebih cenderung untuk memahami perbedaan dan mampu menoleransi perbedaan yang ada di dalam masyarakaat. Hal ini akan mengurangi konflik dan meningkatkan kerja sama antar individu

3. Meningkatkan Partisipasi Politik

Pendidikan juga berperan dalam meningkatkan partisipasi politik suatu masyakat. Individu yang memiliki pendidikan yang baik akan lebih cenderung untuk memahami hak dan menggunakan dengan baik

4. Mengurangi Kemiskinan

Pendidikan juga dapat membantu mengurangi kemiskinan dalam sebuah kelompok masyarakat.

Individu yang terididik cenderung memiliki lebih banyak kesempatan untuk memperoleh pekerjaan yang layak dan penghasilam uang lebih baik

Mengenal Apa itu Formal

Mengenal Apa Itu Formal, Informal dan Non Formal

Mengenal Apa Itu Formal, Informal dan Non Formal– Sistem Pendidikan Indonesia, mengenal isitilah formal, non formal dan informal. Ketiganya di atur dalam UU Sisdiknas Tahun 2003.

Pendidikan formal, non formal dan informal memiliki bentuk, pengertian yang berbeda. Lalu apa itu pendidikan fomal, non formal, dan informal? Apa perbedaan dari tiga jenis pendidikan tersebut.

Meski memiliki pengertian yang berbeda, ketika jalur pendidikan ini sebenernya saling melengkapi dan memiliki tujuan utama yang sama.

Sebab, pendidikan informal, formal, dan non fomal adalah 3 jalur pendidikan yang di tempuh oleh setiap oranng berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.

Dalam UUD 45, pendidikan di Indonesia wajib berakar pada nilai nilai agama dan kebudayaan nasional, namun tetep tanggap terhadap perubahan zaman. Sehingga , ketiga jenis pendidikan di atas merupakan wujud pendidikan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pendidikan Formal

Dilansir dari UU Sisdiknas Tahun 2003, pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang di buat buat secara sistematis, terstruktur, dan berjenjang.

Penididikan formal merujuk pada sekola yang terkait legalitas formal dan memiliki sejumlah persyarataan yang cukup ketat

Berdasarkan jenjang atau tingkat pendidikan formal terbagi menjadi tiga, yaitu:

Pendidikan Dasar

  • Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI), atau yang sederajat.
  • Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah Tsanawiyah (MTS), dan yang sederajat
  • Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)

Pendidikan Tinggi

  • Pendidikan tinggi adalah pendidikan yang di selengarakan perguruan tinggi. Jenjang yang di atur oleh pendidikan tinggi adalah program diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor.

Non Formal

Non Formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat di laksanakan secara struktur dan berjenjang.

Pendidikan non formal paling banyak di temui pada pendidikan anak usia dini, serta pendidikan dasar, adalah TPA, atau Taman Pendidikan Al-Quran, yang banyak terdapat Masjid dan Sekolah Minggu, yang terdapat di semua Gereja.

Selain Itu, ada juga berbagai kursus. Di antaranya kursus memasak, musik, bimbingan belajar dan sebagainya.

Baca Juga : https://saminsambongrejo.com/apasih-tujuan-pendidikan-di-indonesia/

Pendidikan Informal

Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri yang di lakukan secara sadar dan bertanggung jawab.

Hasil pendidikan Informal di akui sama dengan pendidikan formal dan non formal setelah peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar nasional

Ciri ciri formal, non formal. dan informal

Setiap jenis pendidikan memiliki ciri ciri yang berbeda.  Karena peserta didiknya yang berbeda, tujuan yang berbeda, sasaran yang berbeda, berikut rinciannya :

Ciri-ciri pendidikan formal

  • Pendidikan formal adalah jalur yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi
  • Pendidikan formal, bisa di selenggarakan oleh pemerintah (dalam hal ini sekolah atau insitusi negri) maupun swasta, atau yang di kelola yayasan
  • Peroses pembayarannya menggunakan kurikukum formal
  • Memiliki persyarataan khusus untuk menjadi peserta didik.
  • Tempat belajar berada di gedung sekolah atau perguruan tinggi

Ciri Ciri pendidikan Non Formal

  • Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat di laksanakan secara struktur dan berjenjang.
  • Pembelajaran bisa di lakukan di luar kelas atau gedung sekola
  • Pendidikan informal, bisa di selenggarakan oleh pemerintah apapun swasta
  • Persyarataan peserta didik bisa terbatas, atau tidak ada persyaratan khusus
  • Pendidikan berlangsung singkat, ada ujian, bersifat praktis dan khsusus.

Ciri Ciri pendidikan Informal

  • Pembelajaraan bisa di mana saja
  • Informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan
  • Tidak ada persyarataan khusus ataupun umum bagi peserta didik. Tidak ada batasan usia dan waktu
  • Proses belajar mengajar bisa berlangusung secara tidak sengaja